Banyak orang yang
mengira bahwa bermain game adalah sesuatu yang membuang waktu, tenaga dan
pikiran. Padahal hobi bermain game bisa mendatangkan sesuatu yang lain dan baru
dalam kehidupan kita. Sebagai contoh, dengan bermain game kita bisa
berimajinasi terhadap sesuatu yang kita mainkan. Jika bermain game tentang
perang dunia ke II, maka kita seolah - olah menjadi seorang prajurit yang
ditugaskan dalam misi khusus yang diperitahkan oleh negara. Jika game perang
itu berbentuk stategi maka kita seolah - olah menjadi Jenderal yang mengatur
pasukan agar bisa memenangi pertempuran meskipun pasukan yang kita miliki kalah
banyak. (http://ekitisna.wordpress.com).
Seiring dengan kemajuan globalisasi, nuansa kompetitif
makin kental dalam keseharian manusia. Seiring dengan itu, kecenderungan kegiatan
didominasi oleh kegiatan-kegiatan yang lebih banyak menkonsumsi stamina otak.
Hal itu berbeda dengan kecenderungan kehidupan manusia zaman dahulu (misalnya
zaman prasejarah) yang masih di dominasi oleh kegiatan yang didominasi kinerja
otot. Terkurasnya stamina otak yang dirasakan sebagian besar manusia zaman
modern, tentu saja tidak cukup dipulihkan dengan istirahat fisik saja. Karena
itu kebutuhan entertainment sangatlah vital saat ini. Dulunya game merupakan
salah satu aspek entertainment yang minor, hanya sebagai selingan atau hiburan
saja. Dan dianggap tidak menghasilkan sesuatu. Jika dipandang dari segi
konsumen game merupakan salah satu hal yang bisa jadi amat menarik,
sampai-sampai bisa membuat seseorang “kecanduan”. Namun tidak melulu hal negative
yang disuguhkan oleh gaming entertainment. Salah satu elemen mayor dunia
entertainment modern ini menyuguhkan sejumlah hal positif yang bahkan sulit
dicari di area entertainment lain.
No comments:
Post a Comment